Jumat, 11 November 2011

Pao Kong Memetjahkan Rahasia Pembunuhan Di Paviljun Jang Tersembunji Jilid 1


Pao Kong Memetjahkan Rahasia Pembunuhan Di Paviljun Jang Tersembunji Jilid 1
Sebuah kisah detektip tionghoa kuno.
Ukuran buku : 1,3 x 12 cm
Dituturkan oleh : Yang Lu
Penerbit : Tjerdas Tangkas Djakarta
Titel asli : The Chinese Maze Murders oleh Robert Van Gulik
Tebal : 124 halaman
Harga Rp : 35.000,- belum termasuk ongkir
TERJUAL

Pao Kong Memetjahkan Rahasia Pembunuhan Di Paviljun Jang Tersembunji Jilid 2


Pao Kong Memetjahkan Rahasia Pembunuhan Di Paviljun Jang Tersembunji jilid 2
Sebuah kisah detektip tionghoa kuno.
Ukuran buku : 1,3 x 12 cm
Tebal : dari halaman 130 - 251
Dituturkan oleh : Yang Lu
Penerbit : Tjerdas Tangkas Djakarta
Titel asli : The Chinese Maze Murders oleh Robert Van Gulik
Kondisi kurang (bagian bawah kanan rapuh, tapi tidak kena tulisan)
Harga Rp : 25.000,- belum termasuk ongkir
TERJUAL

22 Tahun Dengan Gagaklodra


22 Tahun Dengan Gagaklodra
Karya-karya tahun 1930 - 1952
Karya : Nyoo Cheong Seng
Penerbit : Prana Agency, Petjinanketjil 55 Malang
Tanggal : 21 Februari 1953
Tebal : 197 halaman
Ukuran buku : 18,5 x 13,6 cm
Harga Rp 100.000,-

Buku ini merupakan rangkaian cerita yang melewati 3 jaman yaitu jaman Indonesia terjajah oleh Belanda, jaman Indonesia diombang - ambingkan oleh nyanyian Asia Timur Raya produksi Jepang dan jaman Indonesia merdeka serta jaman pembinaannya. Dalam ketiga jaman ini, seakan - akan perjalanan Gagaklodra mendahului keadaan. Sepak terjang Gagaklodra seakan - akan menjadi lambang perjuangan, tetapi kadang - kadang sebagai kisah dongeng yang mustahil atau kisah pendekar silat yang penuh dengan ketegangan.
Gagaklodra tidak bersendirian. Ia mempunyai Otong Si golok Kwitang dan Bihong si pokiam siauwlimsi, sebagai tangan kanan dan tangan kirinya. Selain kedua jenderal ini, Gagaklodra mempunyai lagi 6 kawan yang masing - masing mempunyai karakter bebas. Datuk Inu, singa Minangkabau, Gipo, belati Madura, Boru, badik Bugis, Siborang - borang, parang Telaga Toba, Wanong, si benteng penasaran dan Mira, harimau Betina dari Klungkung.
Kesembilanan Gagaklodra ini menjadi satu adalah sebagai simbol manusia Gagaklodra yang mempunyai susunan panca indra dalam masing - masing sepak terjangnya "

Njoo Cheong Seng (NCS), penggiat seni keturunan Tionghoa yang produktif menulis puisi, drama, cerita pendek, dan novel serta menjadi sutradara dan aktor pada periode sebelum perang. Dalam menulis, ia kerap menggunakan beberapa nama pena, antara lain Munzil Anwar, Monsieur Amor, Monsieur D'Amor, N.C.S., atau N.Ch.S.
TERJUAL